Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kebenaran yang Ada di Depan Mata (3) 



Kebenaran yang Ada di Depan Mata (3) 

Seluruh tubuh Zhao Ke gemetar karena amarah yang memuncak. Sekarang dia sedang ditimpa masalah. Bisa-bisanya Rong Lei meminta uang padanya di tengah kekacauan ini?     

"Rong Lei, kamu tidak punya hati!" Zhao Ke berjalan menghampiri Rong Lei dan melemparkan barang bawaannya ke lantai seperti orang gila. "Apa yang harus aku lakukan jika kamu pergi? Mengapa foto-foto itu bisa muncul di internet?"     

"Kenapa, ya?" Rong Lei tersenyum jahat. "Menurutmu apa lagi, Nyonya Tang? Aku hanya ingin bermain-main denganmu. Aku ingin membuatmu tahu bagaimana rasanya diperlakukan sebagai sepotong daging busuk yang tidak ada harganya oleh begitu banyak pria. Bagaimana? Apakah rasanya enak?"     

Zhao Ke sangat marah. Dia melayangkan telapak tangannya ke wajah Rong Lei.     

Atmosfer di sekitar mereka seketika seolah membeku saat suara tamparan keras itu terdengar.     

Zhao Ke sendiri juga terkejut. Dia menggigit bibirnya dengan perasaan bersalah, lalu melangkah mundur tanpa dia sadari.     

Rong Lei mengangkat tangannya untuk menyentuh wajahnya sendiri. Bagian yang ditampar Zhao Ke barusan terasa sakit dan panas.     

Sebenarnya, dia tidak jarang diinjak-injak oleh wanita dekatnya. Tugasnya memang menjadi anjing pemuas wanita-wanita kaya dan berbaring di lantai untuk membuat mereka bahagia.     

Tapi sekarang, apakah Zhao Ke masih mengira bahwa dirinya adalah Nyonya Tang yang dulu?     

Jika Tang Zhiyuan sampai mengetahui masalah itu, apakah Zhao Ke masih bisa menyandang gelar sebagai Nyonya Tang?     

Rong Lei perlahan menoleh. Cahaya di mata pria itu membuat Zhao Ke takut melihatnya. Dia melangkah mundur, hingga akhirnya punggungnya menempel ke dinding.     

Sementara itu, Rong Lei berjalan ke hadapannya. Telapak tangannya yang besar mencengkeram leher Zhao Ke. "Apakah kamu masih menganggapku sebagai anjing yang berpura-pura menyedihkan demi menyenangkanmu? Kelihatannya, pelajaran yang kuberikan padamu waktu itu tidak membuatmu lebih baik!"     

Rong Lei tidak keberatan kalau harus memberi Zhao Ke pelajaran lagi sebelum dia pergi.     

Zhao Ke berdiri berjinjit, dan menatap pria di depannya dengan ketakutan.     

Dia sudah memiliki hubungan dengan pria muda ini sejak lama sekali. Zhao Ke yang merayunya duluan ketika pria ini masih berusia 19 tahun, dan itu adalah pertama kalinya Rong Lei melakukan hubungan seks.     

Pria berusia sekitar 20 tahun memiliki energi paling menggebu-gebu. Sebagai seorang wanita, malam itu Zhao Ke merasakan nikmatnya bersetubuh.     

Dibandingkan dengan Tang Zhiyuan, Rong Lei benar-benar pasangan yang sangat ahli di ranjang. Zhao Ke sering mendapat banyak kepuasan darinya. Tapi sekarang, dia tidak bisa mengontrol pria ini.     

Pada akhirnya, Rong Lei mencekik leher Zhao Ke dan berujar dengan suara suram, "Tampaknya pelajaran yang aku ajarkan padamu terakhir kali masih belum cukup."     

"Apa yang ingin kau lakukan?" mata Zhao Ke terbelalak lebar dan tertuju ke arah Rong Lei. Suaranya juga terdengar gemetar ketakutan.     

Rong Lei terkekeh pelan, "Apa lagi yang ingin aku lakukan? Bukankah kamu biasanya suka main-main dengan pria? Kamu pasti belum pernah melihat kelakuan cabulmu."     

Rong Lei tersenyum dingin. Zhao Ke merasa ngeri hingga bulu kuduknya berdiri semua. Dia menelan ludah dengan susah payah.     

Rong Lei mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya, lalu memulai siaran langsung. Dia meletakkan ponsel itu di samping dan mengarahkannya ke Zhao Ke. Dia sengaja tidak menyorotkan kamera ke wajahnya, melainkan hanya memperlihatkan wajah Zhao Ke.     

Kemudian dia menekan Rong Lei dan membelai bibir merahnya dengan keji. "Coba pikirkan, sekarang kelakuanmu yang seperti jalang murahan ini telah dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia. Ini benar-benar perlu dirayakan."     

Meskipun dia ingin berpura-pura menjadi wanita yang bermartabat, mana bisa dia bersikukuh dengan pendiriannya di tempat Rong Lei ini!     

Rong Lei akan membawanya sampai ke surga, lalu menghancurkannya sampai ke dalam neraka.     

Zhao Ke awalnya masih tertegun, namun beberapa saat kemudian dia mulai berteriak, "Kamu tidak bisa melakukan ini padaku!"     

"Mengapa tidak bisa?" Rong Lei menarik mantel mewah Zhao Ke dengan satu tangan dan membuangnya ke samping. "Nyonya Tang, bukankah kamu paling suka kalau aku memasukimu dengan kejam? Kamu paling suka kalau aku menggunakan berbagai gaya dan menerapkan cara yang paling vulgar untuk menyetubuhimu. Menurutmu, semua itu sangat menggairahkan!"     

Dia tiba-tiba membalikkan tubuh Zhao Ke, menekannya begitu keras dengan satu tangan, dan tangan yang lain memutar kepala Zhao Ke ke arah kamera ponselnya. "Sekarang aku hanya membantumu mencapai kepuasan itu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.